Thursday 30 March 2017

Filosofi saos kacang

Filosofi saos kacang, mugkin alamat blog ini terus berubah-ubah, mulai dari diarediare, dan gue lupa yag lainnya karena udah kebanyakan ganti alamat blog ini. Dan pada akhirnya terpilihlah kata "Sauskacangg" pada blog ini. Kenapa saus kacang? Dan kenapa huruf g nya dua?

Untuk saus kacang , gue memiliki filosofi sendiri. Karena pada waktu itu habis makan makaan yang pake saus kacang, gue lupa apa makanan-nya. Gue pun terpikir untuk mengganti address blog menjadi Sauskacangg. Saus kacang sendiri adalah saus yang terbuat dari kacang, nah enak nya si saus kacang ini bisa dicampur dengan hampir seluruh makanan. Contohnya makan nasi pake saus kacang? Enak! Makan pempek, siomay, batagor, cilok, cireng, chicken popcorn, udang, ayam, dan lain sebagainya? Masih enak juga! Nah maka dari itu gue pun ngerubah addres blog ini, karena pada blog ini isi nya campur aduk. Pertama kali nulis, gue banyak nulis tentang galau, mantan, dan sakit hati. Dan gue ngerasa artikel seperti itu sudah tak relevan lagi, terutama untuk gw. Ya mikir aja sih, masak mau nulis tentang galau terus? kapan majunya coba? Semenjak saat itu, gw pun memikirkan "konten" tulisan yang lebih berbobot seperti bacotan, keresahan gue sebagai manusia, review untuk lomba.

Mungkin blog ini ga ada main topic sama sekali, karena isinya campur-campur semua. Well tujuan utama gue menulis bukan untuk mejadi terkenal sih(Padahal pingin jadi terkenal) melainkan menyalurkan keresahan melalui bacotan. Semoga blog ini bisa menjadi ladang penghasilan tambahan(walaupun selalu ditolak adsense) jika memungkinkan, Amin. Sekian lagi bacotan gue untuk hari ini, sampai jumpa di lain artikel!(Gue gak yakin apakah blog ini punya viewer haha)

Tulisan pertama di 2017

2017 gue mulai nulis lagi pada bulan maret, gue mulai semangat nulis ketika buka email, ternyata gw dapet notifikasi email dari pihak ASUS Indonesia. Isi email tersebut antara lain mengajak para blogger ikut serta dalam kompetisi menulis artikel review tentang ASUS ROG GX800. Notifikasi email gw dapet pada tanggal 27 Maret, dan deadline-nya yaitu tanggal 30 Maret. Enah mengapa yang masuk notifikasi pada gadget gw email pada tanggal 27, padahal pihak ASUS Indonesia sendiri telah mengirim email pada tanggal 22 Maret, mungkin notifikasi email di hp gw kacau kali ya. Sedangkan paa tanggal 27 gue masih sakit demam, dan sampai sekarang gue belum sembuh total dari demam. Tapi dengan semangat yang tinggi, gue mulai nulis artikel lagi. Artikel yang dilombakan adalah review tentang ROG GX800 .

Ngereview tanpa memegang bahkan mencoba barang ya adalah hal yang sulit, tapi itu adalah tantangan tersendiri! Well, gue gak berharap banyak dengan lomba artikel ini, karena gue tau banyak sekali kualitas tulisan yang jauh diatas tulisan gue ini. Namun kecil harapan berarti masih ada harapan, jangan pernah berhenti berharap sih menurut gue. Kalo gue menang ya Alhamdulillah, kalo kalah ya syukurin aja, berarti kualitas tulisan gue masih kalah jauh dibandingkan blogger lain yang lebih berpengalaman. Jika seandainya gue kalah, itu adalah sebuah pembelajaran untuk menigkatkan lagi kualitas tulisan gue, dan saya pun percaya jika kekalahan adalah kemenangan yang tertunda, seperti kenapa harus asus rog, di artikel itu gue mengakui kalo tulisan gue masih sangat jauh dibandingkan blogger yang lain. Berbagai macam kesalahan gue temui pada artikel itu, mulai dari typo, penggunaan kata yang gak sesuai, pengulangan kata dan istilah. Dengan hal itu gue sadar kalo tulisan gue harus ditingkatkan lagi. Hasilnya? Artikel revirew ini adalah sedikit penyempurnaan dalam tulisan gue. Walaupun jauh dari kata sempurna, paling tidak gue mengalami peningkatan dalam menulis artikel review. Dari mana tau kalo gue mengalami peningkatan dalam menulis? Gw sendiri yang merasakannya, mulai dari peminimalisiran typo pada kalimat, pemilihan kalimat yang tepat, rangkaian kalimat yang menurut gue tepat dan lain sebagainya.

 Mungkin itu aja bacotan gue hari ini(Semoga bukan merupakan bacotan yang terakhir) Gue ngebacot karena ini mengalirkan keresahan gue sebagai manusia. Seperti ini contohnya, itu merupakan keresahan gue tentang bapak-bapak kolot yang maunya menang sendiri, padahal situasi jalan sedang macet parah(eh kok gue mulai ngebacot lagi ya.) sekian dan sampai jumpa di artikel maupun bacotan yang lainnya(dan semoga gue gak menjadi bapak-bapak kolot)

Wednesday 29 March 2017

ASUS ROG GX800, Penyempurnaan di segala sisi



ROG GX800

Beberapa hari yang lalu, Asus resmi meluncurkan gaming laptop andalan mereka di Indonesia, yaitu ROG GX800. ASUS ROG GX800 di proyeksikan untuk menggeser tahta ROG GX700 sebagai flagship dari seri ROG. Laptop gaming ini memiliki spesifikasi yang luar biasa hebat untuk sekelas gaming laptop. Spesifikasi-nya bisa buat orang geleng-geleng kepala, tidak lupa harga-nya pun juga membuat kepala ikut bergeleng-geleng. ROG GX800 ini dibanderol dengan harga 95 jutaan, itu merupakan harga yang  fantastis. Eits tapi tahan dulu, jangan langsung mengerutkan dahi anda setelah mendengar harga yang telah dipaparkan diatas. Jika anda sudah tidak mengerutkan dahi lagi, maka saya akan mulai untuk mengulas  ASUS ROG GX800 setelah paragraf dibawah ini.



Tak kenal maka tak sayang, begitulah kata pepatah di Indonesia. Sebelum memulai Review ASUS ROG GX800, ada baiknya saya "mengenalkan" anda dengan laptop ini dan melihat kemeriahan acara launching ASUS ROG GX800 ini dengan melampirkan foto produk dari acara launching ASUS ROG GX800. 
Acara launching ROG GX800

Wujud ROG GX800 dari samping

Pengunjung dipersilahkan untuk mencoba "Gaming Monster" ini

Menyala dengan sangat gagah!

Pengunjung mencoba keyboard ROG GX800


Overclocker Dunia dari Indonesia Alva "Lucky_Noob" Jonatahan berada di Launching ROG GX800




Spesifikasi ROG GX800

PROCESSOR

Mari kita awali Review ROG GX800 ini dari segi dapur pacu terlebih dahulu. Processor yang digunakan pada laptop ini adalah Intel core I7 7820HK, processor generasi ke-7 khusus mobile dari Intel, tak lupa dengan code name yang sama seperti versi dekstop yaitu Kabylake. Core I7 7820HK ini memiliki 4 core dan 8 thread dengan fabrikasi 14nm, tdp sebesar 45w, base frequency sebesar 2.90Ghz dengan boost clock sebesar 3.90Ghz. Processor Intel terkenal dengan kemampuan single core/single thread yang kuat, hal ini terbukti dengan berbagai score benchmark sintetik yang sangat meyakinkan. Berikut ini saya lampirkan sneak peak score benchmark cinebench dengan 3 mode, yaitu mode STANDARD, OPTIMIZED, dan EXTREME untuk melihat seberapa kuat processor I7 7820HK. Untuk lebih lanjut, ketiga mode tersebut akan dilampirkan di lain paragraf.

*)Score cinebench pada mode standard:
*)Score cinebench pada mode standard
*)Score cinebench pada mode standard





















Udah melongo melihat score pada mode STANDARD? Tunggu sampai kalian lihat pada mode OPTIMIZED dan EXTREME.
*)Score Cinebench pada mode OPTIMIZED

*)Score Cinebench pada mode OPTIMIZED





































*)Score Cinebench pada mode EXTREME

*)Score Cinebench pada mode EXTREME






































Menurut Benchmark yang di lampirkan diatas, processor I7 7820HK ini memang sangat "Buas" dalam hal performa. Dalam 3 mode yang disediakan, processor ini mendapatkan score yang sangat baik, bahkan pada mode extreme performa I7 7820HK ini biisa melewati I7 4770K, yang dimana itu adalah processor desktop. Merasa belum cukup? Anda bisa meng-overclock processor ini hingga 4,6Ghz dengan menggunakan docking system yang sudah disediakan. Dikarenakan processor ini merupakan tipe "K" dari Intel, yang artinya multiplier pada processor ini di unlock, sehingga bisa melebihi batas potensi dari processor itu sendiri. Overclocking pada ROG GX800 ini tergolong mudah, karena Asus telah menyediakan pre-installed application pada Laptop ini yaitu Asus Gaming Center. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh Asus Gaming Center ini adalah menaikkan tegangan cpu secara manual untuk meng-overclock I7 7820HK.

GRAPHICS CARD

Performa yang seimbang adalah kunci dari sebuah Gaming Laptop. Keseimbangan antara hardware sangat diperhitungkan, agar mendapat performa yang maksimal. Selain memiliki CPU yang “BUAS” untuk masalah komputasi, ROG GX800 ini memiliki unit pengolah grafis yang tak kalah "BUAS", yaitu DUA BUAH GTX 1080. Ya, anda tidak salah baca, GX800 ini menggunakan GTX 1080 dalam konfigurasi SLI, yang berarti ada dua buah GTX 1080 dalam Laptop ini. Sebenarnya satu GTX 1080 saja sudah cukup untuk bermain game, tapi satu GTX 1080 akan sedikit turun performanya apabila dipaksakan dalam setting game “Rata Kanan” pada resolusi 4K. Melihat kekurangan tersebut, Asus menambahkan satu lagi GTX 1080 dalam ROG GX800. Sehingga mendapatkan performa yang sangat optimal pada resolusi 4K. Tak lupa, GTX 1080 ini sudah mengadopsi teknologi VR, atau bahasa kekinian-nya “VR READY”. Selain sudah mengadopsi teknologi VR, GPU besutan Nvidia ini memiliki fitur lain yang tak kalah penting-nya seperti Nvidia Ansel, Nvidia G-Sync, Vulkan API, OpenGL, Nvidia surround, Nvidia shadowplay dan lain sebagainya.
DISPLAY MONITOR

ASUS ROG GX800 ini memiliki layar sebesar 18.4 inch dengan resolusi 2160p atau bahasa kekinian-nya 4K resolution, refresh rate 60Hz, dan memiliki aspect ratio 16:9. Layar laptop ini telah mengadopsi teknologi IPS yang akan memberikan akurasi warna dengan sangat baik, dan juga viewing angle yang baik sehingga enak dilihat dari sisi depan maupun samping, dari sisi atas maupun bawah. Layar laptop ini juga telah mengadopsi teknologi dari Nvidia yaitu G-sync. Nvidia G-sync berfungsi untuk mengurangi masalah screen tearing dan stuttering, sehingga tercipta pengalaman bermain game yang maksimal. Asus juga menyematkan splendid technology dalam display-nya. Splendid Technology ini memiliki 4 mode yang bisa digunakan oleh user, yaitu Normal mode, Eye care Mode, Vivid Mode, dan Manual Mode.

*)Normal mode adalah mode dimana LCD telah diprogram sedemikian rupa sehingga lebih optimal dalam hal kenyamanan. Normal mode dipakai dalam kegiatan sehari-hari seperti browsing, mengetik dan sebagainya.

*)Eye care mode adalah mode dimana LCD akan mengurangi cahaya biru dari layar, agar mengurangi resiko kerusakan pada retina mata. Eye care mode dikhususkan untuk pemakaian laptop jangka panjang seperti membaca dokumen.

*)Vivid mode adalah mode dimana user akan mendapatkan kontras warna yang signifikan, serta mendapatkan tingkat ketajaman dibandingkan mode lainnya. Vivid mode sangat cocok untuk bermain game, foto editing, video editimg, dan menonton film.

*)Manual mode adalah mode yang membebaskan pengguna untuk meng-kustomisasi kecerahan dan tampilan layar, sehingga mendapatkan tampilan sesuai yang di-inginkan.

WATERCOOLING SYSTEM

ASUS ROG GX800 datang dengan perubahan yang signifikan dari pendahulu-nya. Perbedaan yang paling kentara adalah dari sisi watercooling system-nya. Pada watercooling GX800 ini, pihak Asus telah merancang sedemikian rupa sehingga watercooling-nya tidak hanya mengaliri cpu saja, namun gpu juga ter-aliri, dengan kata lain watercooling system buatan asus ini dapat mengaliri dua buah gpu dan cpu sekaligus, maka dari itu pengguna tidak perlu takut untuk meng-overclock cpu dan gpu pada GX800 ini. Dikarenakan watercooling system yang dapat mengaliri dua buah gpu dan cpu sekaligus, maka ada penambahan dari segi daya. Pihak Asus sendiri meng-klaim jika dalam mode docking GX800 ini memakan daya sebesar 550w. Asus menyediakan dua charger, satu untuk charger laptop dan satu-nya lagi untuk charger dari watercooling system-nya. Prinsip kerja docking watercooling GX800 ini sama dengan GX700, yaitu watercooling bekerja dengan cara mengalirkan cairan yang berasal dari tangki melalui tabung selang yang didorong oleh pompa menuju ke dalam laptop untuk mendinginkan sistem yang sedang bekerja. Setelah itu, cairan panas dari laptop yang telah mendinginkan sistem dialirkan keluar dan kembali menuju docking untuk mendinginkan temperatur dengan radiator. Hawa panas akan dibuang keluar melalui lubang ventilasi yang terdapat pada radiator. Design watercooling GX800 ini dibuat sedemikian rupa sehingga menyamai sistem pendingin pada sebuah mobil, agar dapat menurunkan suhu secara maksimal. Sama seperti GX700, pihak ASUS juga memberikan koper untuk menyimpan dan membawa unit dan watercooling pada GX800 ini. 




Salah satu kekurangan watercooling ini adalah bobotnya yang berat, yaitu sekitar 4.7 Kg dikarenakan menyimpan cairan pendingin yang lebih banyak dan digunakan untuk mendinginkan seluruh komponen laptop ini. Walaupun telah dilengkapi dengan Watercooling system yang mumpuni, ROG GX800 ini juga memiliki fan yang cukup besar didalamnya, fan ini digunakan apabila gamers sedang tidak ingin menggunakan watercooling dengan alasan tertentu. Laptop ini juga memiliki ventilasi yang memungkinkan udara masuk melalui lubang ventilasi sebelah kiri dan kanan laptop.

STORAGE AND WIRELESS ANTENNA

ASUS ROG GX800 memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 1.5 TB Nvme SSD. Ya lagi-lagi anda tidak salah baca, ROG GX800 memiliki total storage sebesar 1.5 TB yang dibagi menjadi tiga buah Nvme SSD Pci-e yang berjalan pada mode x4, masing-masing SSD memiliki kapasitas 512 GB. Pcie 4 mempunyai kemampuan membaca dan menulis file yang sangat cepat. Penggunaan 3 buah ssd ini memungkinkan agar keamanan lebih terjaga, apabila satu ssd rusak maka masih ada dua lainnya. RAM pada GX800 ini tidak kalah besarnya. Total RAM pada laptop ini adalah 64GB dengan speed up to 2800Mhz. Bagi gamers yang tidak suka menggunakan kabel LAN dengan alasan "Ribet" Asus menyediakan eskternal wifi antenna untuk menangkap sinyal wifi lebih baik. Pihak Asus mengklaim bahwa daya jangkauan dari eksternal wifi antenna ini adalah up to 50 meter. Jadi gamers yang malas menggunakan kabel LAN dengan alasan tertentu pasti akan sangat terbantu dengan adanya eksternal wifi antenna ini.

KELENGKAPAN KONEKTIVITAS DAN PORT INPUT/OUTPUT

ROG GX800 memiliki output Hdmi 2.0 apabila user ingin menggunakan external monitor ber-resolusi 4K dengan refresh rate 60Hz, Displayport 1.3 yang support 8K monitor 60Hz, ada 2 buah USB type C yang sudah support Intel Thunderbolt 3.0 yang memungkinkan transfer data jauh lebih cepat, 3 buah usb 3.0 type A, headphone jack, mic jack, external wifi antenna, 2-1 sd card, LAN port, dan kenshington lock.




DESIGN AND KEYBOARD

Beralih pada segi design, ASUS ROG GX800 ini memiliki design yang mirip dengan kakak-nya yaitu GX700. Tebal pada laptop ini adalah 45mm dan memiliki berat 5,7kg, merupakah hal yang wajar mengingat GX800 memiliki dua buah gpu GTX 1080. Exhaust untuk membuang hawa panas dari laptop tetap berada pada posisi belakang agar tidak mengganggu user saat mengoperasikan laptop. Logo khas ROG yang menyala dengan gagah pada bagian belakang. Keyboard pada GX800 ini sudah menggunakan mechanical keyboard dengan RGB lighting yang bisa di kustomisasi dengan bantuan ROG Aura yang terdapat pada software Asus game center, berbeda dengan kakak-nya GX700 yang masih menggunakan scissor switch dan hanya memiliku satu LED backlight pada keyboardnya. GX800 ini memiliki programmable macro button yang terletak di pojok bagian atas, di dekat tombol macro terdapat tombol untuk memanggil Asus Game Center Application dan tombol multimedia. Penggunaan mechanical switch ini bertujuan untuk memberikan pengalaman mengetik dan bermain game yang nyaman. Feedback khas mechanical switch ketika ditekan, suara clicky yang sangat gurih, daya tahan keyboard mechanical, dan empuknya tombol ketika ditekan menjadikannya memiliki nilai plus sendiri. Dengan adanya mechanical keyboard ini maka user tidak perlu membeli mechanical keyboard 3rd party. Selain mechanical keyboard, trackpad pada GX800 ini tergolong sangat nyaman dan empuk ketika ditekan. Tak lupa logo ROG menyala yang berada di dekat keyboard dapat di kustomisasi, hal ini jelas menambah nilai estetika pada "Monster" ini. Jika membeli GX800 ini, anda akan mendapatkan gaming mouse dari asus yaitu Asus gladius yang memiliki DPI sebesar 6400.
Bagian Exhaust yang terdapat di bagian belakang



Mechanical keyboard pada GX800
















DUAL ARRAY MICROPOHONE DAN ASUS GAMEFIRST III

Gamers pasti pernah melakukan multiplayer game dengan koneksi kabel LAN atau bahasa kerennya LAN PARTY, pasti membutuhkan video chat secara real time untuk berkomunikasi dengan rekan satu tim. Asus memberikan dual array microphone yang dapat memberikan suara dengan jernih tanpa noise! Ada lagi teknologi noise supresion yang dapat mengurangi dan menyaring polusi suara seperti bunyi keyboard, klik mouse dan sebagainya.

Asus juga menyediakan GAMEFIRST III, yaitu fitur yang akan mengoptimalisasi pada saat akan bermain game, jangan takut untuk main game sambil download! Dengan adanya fitur ini, maka prioritas bandwth akan diarahkan ke game.


BENCHMARK GAME

Apalah arti review Laptop gaming yang mempunyai spesifikasi "Monster" tanpa membeberkan hasil benchmark game. Benchmark game yang saya lampirkan adalah Batman Arkham Knight, Deus Ex Mankind Divided, Farcry Primal, Ghost Recon wildland, Rise Of The Tomb Raider, dan Middle Earth: Shadow of Mordor. Tanpa basa-basi lagi, akan saya lampirkan hasil Benchmark Game menggunakan ROG GX800 dengan 3 mode yaitu STANDARD, OPTIMIZED, dan EXTREME!

*)BATMAN ARKHAM KNIGHT
Setting graphic pada Batman Arkham Knight, gameworks on

Setting graphic pada Batman Arkham Knight, gameworks off

Benchmark pada mode STANDARD, gameworks on

Benchmark pada mode STANDARD, gameworks off




Benchmark pada mode OPTIMZED, gameworks off

Benchmark pada mode OPTIMZED, gameworks on



Benchmark pada mode EXTREME, gameworks on

Benchmark pada mode EXTREME, gameworks off

*) DEUS EX MANKIND DIVIDED
Setting game pada Deus Ex Mankind Divided

Setting game pada Deus Ex Mankind Divided


Benchmark pada mode STANDARD


Benchmark pada mode OPTIMIZED

Benchmark pada mode EXTREME

*) FARCRY PRIMAL
Setting game pada Farcry Primal


Benchmark pada mode STANDARD 
Benchmark pada mode OPTIMIZED
Benchmark pada mode EXTREME

*)GHOS RECON WILDLANDS

Setting game pada GHOST RECON WILDLAND

Setting game pada GHOST RECON WILDLAND
Benchmark pada mode STANDARD

Benchmark pada mode OPTIMIZED

Benchmark pada mode EXTREME
*)RISE OF TOMB RAIDER


Setting game RISE OF THE TOMB RAIDER
Setting game RISE OF THE TOMB RAIDER
Benchmark pada mode STANDARD



Benchmark pada mode OPTIMIZED


Benchmark pada mode EXTREME

*)MIDDLE EARTH: SHADOW OF MORDOR
Setting game MIDDLE EARTH: SHADOW OF MORDOR

Setting game MIDDLE EARTH: SHADOW OF MORDOR


Benchmark pada mode STANDARD
Benchmark pada mode OPTIMIZED

Benchmark pada mode EXTREME


SYNTHETIC BENCHMARK

Selain benchmark game, penulis juga akan melampirkan benchmark sintetik pada 3 mode yaitu STANDARD, OPTIMIZED, dan EXTREME. Benchmark sintetik ini bertujuan untuk melihat sejauh mana hardware ini mampu beroperasi. Benchmark sintetik ini terdiri dari berbagai macam pengujian hardware, mulai dari cpu, gpu, storage dan lain-sebagainya.

*)Benchmark Score pada mode STANDARD













*)Benchmark score pada mode OPTIMIZED













*)Benchmark score pada mode EXTREME













KESIMPULAN

ASUS ROG GX800 ini merupakan gaming laptop yang berkemampuan di-atas rata-rata , memiliki spesifikasi yang sangat "wah" baik dari segi dapur pacu maupun design. Yang menjadi perbedaan jelas dibandingkan kompetitor adalah sistem pendingin yang disediakan oleh Asus, terlihat sekali pihak Asus memang menargetkan laptop ini sebagai "RAJA"  di kelas premium, tak lupa Asus juga memberikan "koper" untuk menyimpan unit watercooling. Dibanderol dengan harga 95 jutaan tentu membuat pemilik dari laptop ini mendapatkan status sosial yang lebih tinggi.
Hadir dengan berbagai macam kelebihan dan kekurangan yang telah dilamprikan pada review diatas, membuat ASUS ROG GX800 ini datang sebagai "THE REAL GAMING MONSTER".

*)Cocok untuk :
- Para pencari performa maksimal pada suatu Laptop Gaming
- Sultan
- Overclokcer yang ingin mencoba sejauh mana Laptop gaming bisa di push to their limits
- Orang yang gak mau ribet rakit-rakit pc
- Hardcore gamer

*)Tidak cocok untuk :
- Pasukan kere hore
- Yang memiliki pemikiran skeptis seperti "Mending rakit PC"
- Fanboy kompetitor sebelah


*Catatan: Seluruh gambar pada artikel tersebut merupakan milik pihak ASUS, penulis mendapatkan gambar melalui link yang telah disediakan oleh pihak ASUS.